Ball Python breeding Notes (2016/17)

Ball Python breeding Notes (2016/17)

Breeding biasanya merupakan langkah selanjutnya yang ditempuh seorang hobiis setelah cukup lama memelihara reptilnya, termasuk ular. Saya mulai memelihara ular sejak tahun 2012. Salah satu ular tersebut adalah yang nantinya menjadi indukan pertama yang bertelur untuk saya, walau ular tersebut milik teman sih hehe.

Percobaan breed pertama dimulai medio 2014, saat Ball Python betina sudah berumur 2 tahun. Calon induk betina saat itu saya kawinkan dengan jantan proven yang saya beli belakangan. Sepanjang tahun 2014 – 2015 tercatat beberapa kali proses kopulasi (locking) namun tidak ada yang memberikan hasil. 

Tanpa sengaja pada 2016 awal saya memperoleh BP jantan kecil. Tidak diduga BP jantan kecil ini lah yang berhasil membuahi BP betina saya. Proses pencampuran dimulai sejak Agustus 2016, saat itu berat BP jantan adalah 400 gram dan BP betina 2000 gr. Setelah kurang lebih 1 bulan dicampur, kopulasi tercatat terjadi beberapa kali sampai bulan September. 




Pada bulan September hingga Oktober induk betina menunjukkan perilaku mencari tempat yang dingin. Saya kira ini bertujuan untuk mengembangkan follicle. Sampai bulan Oktober pakan tetap diberikan seperti biasa, tercatat induk betina mulai berhenti makan pada tanggal 27 Oktober 2016. Pada 11 November 2016 tercatat terjadi ovulasi, ditandai dengan membengkaknya sepertiga tubuh bagian belakang induk betina. Kopulasi setelah ini sifatnya sia-sia, kita hanya bisa berharap jantan berhasil membuahi sebelum ovulasi. 




Paska ovulasi induk betina menunjukkan perilaku unik, mencari panas (mendekat ke sumber panas/hot spot di kandang) dan membalikkan perutnya. Kemudian induk betina akan mengalami pre-lay shed, ganti kulit sebelum bertelur. Tercatat 26 November induk betina tampak bermata buram, ganti kulit yang sebenarnya tidak tercatat.



Pada tanggal 27 Desember 2016 induk betina tampak sangat gelisah dan ingin keluar dari kandang. Karena saya ada keperluan keluar kota, mau tidak mau BP saya tinggal sementara. Prediksi saya hari itu induk betina akan segera bertelur.



Saya kembali memeriksa kandang pada tanggal 29 Desember 2016. Induk betina tampak melingkar sempurna dan menyembunyikan sesuatu dalam lingkaran badannya. Saya segera tahu dia sudah bertelur. Tanpa kesulitan telur bisa saya pisahkan. 9 telur dalam keadaan baik dan 1 slug. Berat telur yang fertile kurang lebih 80 gram.




Setelah dipisahkan dari telurnya, indukan betina saya mandikan (bilas) dengan sabun bayi untuk menghilangkan bau telur. Saya letakkan di kandang terpisah yang baru dan mulai diberi makan seperti biasa.

Telur saya tetaskan menggunakan inkubator DIY (do it yourself). Menggunakan kotak styrofoam yang diberi pemanas berupa heat pad dan suhu diatur menggunakan thermostat. Suhu diatur stabil pada 32˚ C. Media untuk menjaga kelembaban menggunakan campuran antara perlite dan vermikulite yang sudah dibasahi dan menunjukkan kelembaban 90%.

Pada hari ke 50 dan seterusnya, suhu toples telur menunjukkan angka 34˚ C, pada saat ini rupanya telur mulai menghasilkan panas (entah karena pergerakan ular atau karena apa). Khawatir akan terjadi sesuatu akibat panas berlebih, pengaturan suhu di thermostat saya turunkan menjadi 30˚ C, hasilnya suhu toples kembali ke 32˚ C . 

Telur saya gunting pada hari ke 55. Sepertinya hari ke 55 masih terlalu awal, sebagian telur masih memiliki cairan bening yang cukup banyak. Ular mulai memberikan respon pada stimulus dari lingkungan di sekitarnya. Tampak 1 telur memiliki cairan masih sangat banyak dan ular didalamnya tidak memiliki pewarnaan seperti ular pada telur-telur lainnya. Telur pertama menetas pada 25 Februari 2017.



Ular yang sudah menetas memiliki berat antara 66 – 69 gr. Setelah keluar dari telur, bayi ular saya letakkan pada kontainer dengan alas paper towel (tisu dapur yang tebal) dan dibuat lembab untuk memudahkan shed pertama.



Don't be like me, few notes

Sebagai catatan sebaiknya dihindari mengawinkan BP jantan terlalu dini. Saat ini induk jantan, walau diberikan makan dengan teratur hanya memiliki berat 600 gr. Dengan usia lebih dari 1 tahun, ukurannya terbilang kecil.

Hindari menggunting telur terlalu awal. Tunggu sampai ada ular pertama yang membuka telur sendiri, atau sama sekali tidak usah memaksa mengguntingnya. Biarkan menetas dengan alami.

Tanggal 27 Februari 2017, telur yang paling terlihat telat berkembang mulai berbau busuk. Saya yakin telur ini tidak berhasil berkembang sempurna. Warna masih belum seperti selayaknya BP dan kuning telur yang belum diserap sangat banyak. Jika dihubungkan dengan pengguntingan yang terlalu dini, dugaan saya telur ini memang agak terlambat dan saya secara tidak sengaja memotong pembuluh penting yang menyebabkan embrio mati. Pelajaran yang diperoleh, setiap telur berkembang tidak secara seragam, ada yang lebih cepat dan lebih lama.

Yes i made mistake, and i wrote it, so you dont have to make the same mistake

Menetaskan telur memang tujuan, namun tetap perhatikan kesejahteraan ular. Keselamatan binatang adalah yang utama.

I BUILT MY SITE FOR FREE USING