Leopard Gecko
(Eublepharis Macularius)
· Asal usul
Leopard Gecko (LG) pada awal mulanya merupakan hewan yang hidup di padang gurun berbatu di daerah Pakistan, dan Timur Tengah sekitarnya. Berbeda dengan kerabat dekatnya yang biasa kita kenal dengan Tokek lokal, LG tidak bisa memanjat dinding dan mengeluarkan suara, serta karakternya pun lebih ramah dan jinak. LG merupakan hewan nokturnal atau yang biasa beraktivitas di malam hari. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang membudidayakannya seperti di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya.
· Caresheet
LG merupakan hewan peliharaan yang tidak terlalu sulit untuk dipelihara. Cukup menggunakan wadah plastik makanan yang tidak terlalu besar atau bisa juga dengan menggunakan gex/aquarium sehingga tidak terlalu memakan tempat.
LG tidak perlu dimandikan karena mereka biasa hidup didaerah kering. Alas didalam kandang cukup menggunakan kertas/koran, dolomit, ataupun zeolit. Untuk zeolit dan dolomit sendiri telah mengandung kalsium alami untuk LG itu sendiri sehingga tidak perlu kalsium tambahan. Jika menggunakan kertas, kita butuh tambahan kalsium dengan kalsium khusus reptil yang banyak dijual di petshop.
LG akan shedding atau ganti kulit saat badannya bertambah besar dan akan memakan kulit sheddingnya sebagai tambahan nutrisi dan kalsium.
Pakan LG merupakan serangga, yang familiar di Indonesia biasanya adalah jangkrik(jkk) dan ulat hongkong(uhk), karena kedua jenis serangga tersebut sangat mudah ditemui. Namun biasanya ada yang memberikan serangga jenis lain seperti kecoa dubia, madagascar dan lainnya untuk tambahan nutrisi dan selingan. Tidak disarankan untuk memberikan pakan LG berupa pinkies (bayi tikus) dikarenakan: 1. LG merupakan insectivora dan bukan karnivora sehingga tidak cocok dengan metabolisme pencernaannya, 2. Kandungan yang ada didalam pinkies mayoritas hanya air dan lemak, tidak seperti jkk ataupun uhk yang terbilang lebih komplit.
Pemeliharaan LG disarankan tidak ditempat yang terlalu terang krn LG yang merupakan hewan nokturnal, dan juga jangan terkena kontak langsung dengan cahaya matahari terutama yang berjenis albino memiliki penglihatan yang lebih sensitif. LG juga tidak bisa kita pegang atau handling terlalu sering seperti layaknya hewan mamalia karena akan menyebabkan stress pada LG tersebut. Pemberian minum pada LG juga dapat dilakukan tidak terlalu sering karena pakan yang diberikan sudah mengandung cukup air, jika memberikan minum cukup seminggu atau dua minggu sekali saja.
Tidak disarankan LG dipelihara menggunakan alas pasir layaknya bearded dragon, krn akan menyebabkan impaction (penggumpalan) dan menyebabkan kematian.
Sangat disarankan melakukan gutload (pemberian makanan) ke jkk/uhk sebelum diberikan kepada LG, gutload dapat berupa sayuran dan sejenisnya, namun banyak breeder di Indonesia yang memakai gutload dengan kombinasi ubi dan pur babi (mudah ditemukan di toko burung), atau dapat juga menggunakan gutload yang diproduksi tersendiri oleh beberapa kalangan pecinta gecko lainnya.
· Penyakit
Pada umumnya LG tidak terlalu banyak memiliki permasalahan dalam penyakit, namun dalam beberapa kasus ada gecko yang memiliki penyakit diantaranya:
- MBD: Metabolic Bone Disease atau biasa disebut dengan kekurangan kalsium, penyakit ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan kalsium sang induk pada saat mengandung telur atau pada saat si LG menetas yang tidak diberikan asupan kalsium yang cukup, penyakit ini bisa ditandai dengan pencil tail atau ekor LG yang kurus dan lancip, juga dengan kurangnya nafsu makan LG, bentuk kaki yang tidak simetris dan lainnya. Cara penyembuhannya bisa dengan cara memberikan kalsium rutin, membersihkan kandang dengan rutin, dan multivitamin. Penyakit ini tidak menular ke gecko lainnya namun tetap harus diwaspadai dan tetap dijaga agar gecko lain tidak bernasib yang sama.
- Crypto, penyakit ini disebabkan oleh pakan LG yang tidak steril atau kotor dan mengandung bakteri, hal tersebut bisa terjadi karena jkk atau uhk yang dikonsumsi LG memakan bangkai jkk atau uhk yang telah mati atau benda lainnya yang tidak steril sehingga menyebabkan LG terserang bakteri yang dapat menyebabkan kematian pada LG tersebut. Biasanya LG yang terserang penyakit ini akan mogok makan dan kotorannya menjadi hijau cair. Penyakit ini bisa menular ke LG lainnya dari bakteri yang ada pada kotorannya, sebaiknya LG yang terserang crypto dipisahkan dengan LG lainnya/kandangnya dikarantina tersendiri. Cara penanganannya bisa dengan menjaga kebersihan pakan dan kandang LG tersebut, cara mengobatinya bisa dengan menggunakan obat pencernaan manusia dengan dosis yang sedikit, namun presentase kesembuhan LG tersebut tidak terlalu tinggi.
- Impaction, biasanya ini terjadi karena LG memakan pasir yang biasa dijadikan alas kandangnya, pasir tersebut menggumpal di dalam perut LG dan tidak dapat dicerna sehingga LG mogok makan dan perutnya membesar namun ekor mengecil, setelah itu LG akan mati dalam jangka waktu lama.
· Breeding
Proses perkawinan LG termasuk cukup singkat setelah masa penggabungan, hanya butuh waktu 1-2 menit saja. Biasanya LG betina akan mulai ovulasi pertama pada umur 6-7bulan, ditandai dengan nafsu makan yang berkurang (alamiah karena ovul) dan terdapat bulatan kecil berwarna merah dibawah perutnya. Sedangkan untuk LG jantan sudah mulai siap kawin atau birahi pada umur 8 bulan – 1tahun. Jika sepasang telah siap maka hanya digabungkan di satu tempat untuk proses mating, setelah proses mating selesai, LG jantan akan menjilat bagian kemaluannya.
LG betina akan mengandung telur sekitar 2minggu, setelah itu LG betina akan mengeluarkan telur sebanyak 1-2butir setiap clutchnya, rentang waktu -+2minggu ia akan bertelur kembali sampai beberapa kali.
Setelah LG betina terlihat mengandung telur (hamil tua) siapkan tempat untuk laying egg si LG, dengan wadah berisikan cocopeat/spagnum moss yang dilembabkan(bukan basah), setelah LG bertelur, pindahkan telur ke wadah incub yang beralaskan vermiculite/perlite yang lembab. Perlu dicatat, jika ingin menggunakan cocopeat maka harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara direbus atau direndam dengan air mendidih, lalu diperas hingga cocopeat menjadi lembab.
Masa incubasi telur tergantung suhu, jika suhu terbilang rendah (26˚-28˚) kemungkinan akan berkelamin betina dengan masa waktu penetasan sekitar 45-55hari, sedangkan dengan suhu tinggi (29˚-33˚) kemungkinan akan berkelamin jantan dengan masa penetasan sekitar 38-45 hari.
Setelah LG menetas, maka pindahkan ketempat yang agak besar dengan alas kertas atau tissue (bisa tissue lembab), berikan air minum juga asupan makanan (jkk kecil/uhk kecil).
· Genetik
Secara umum, LG terbagi atas dua jenis, yaitu non albino dan albino.
Albino :
1. Tremper, tremper pun ada macamnya
- Raptor(Ruby eyes, albino, patternless, tremper orange): Tremper+Eclipse
- Blazzing Blizzard : Tremper+Blizzard
- Diablo Blanco : Tremper+Blizzard+Eclipse
- Banana : Tremper+Blizzard+Eclipse+Murphy Patternles
- Nova : Raptor+Enigma
- Sunglow : Super Hypo patternless Albino
- Hybino : Hypo albino
- Ember : Tremper+Murphy Patty+eclipse
- Snow Ember: Snow+Tremper+Murphy+eclipse
- dll
2. Bell, bell pun ada macamnya
- Radar : Bell+Eclipse
- Blazzing Blizzard Bell: Bell+Blizzard
- White Knight : Bell+Eclipse+Blizzard
- Sunglow Bell : Super hypo patty albino bell
- Hybino bell: Hypo Albino bell
3. Rainwater, atau RW ada macamnya
- Cyclone : RW+Murphy
- Typhoon : RW+Murphy+Eclipse
Non Albino :
1. Tangerine: linebreed Emerine, HG, super HG, chilli, tomato, shtct, shtctb, tangtor
2. Enigma
3. Snow/Macksnow/Supersnow
4. Murphy Patternless
5. Blizzard
Untuk perkawinan, tidak disarankan cross albino seperti bell x tremper, dsb. Dikarenakan anak yang dihasilkan akan memiliki kerancuan dalam genetik, namun bukan berarti tidak diperbolehkan karena bisa saja dapat menghasilkan gecko dengan morph atau motif yang bagus meski TIDAK disarankan cross albino.
https://en.wikipedia.org/wiki/Leopard_gecko
http://www.reptilesmagazine.com/Care-Sheets/Lizards/Leopard-Gecko/
http://www.leopardgecko.com/leopard-gecko-care
dan dapat pula bergabung dalam group facebook LG :
- JURECKO (just sharing leopard gecko)
- Julecko (jual-beli gecko)
Credit to : Okta Prahastomo (Geckomatic)
Facebook : https://www.facebook.com/oktaomatic